Kapan jamaah haji wukuf di Arafah sebenarnya? Salah satu rukun haji yang paling penting adalah wukuf di Arafah. Wukuf adalah berhenti di padang Arafah selama satu hari penuh, yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf di Arafah merupakan puncak ibadah haji yang sangat ditunggu-tunggu oleh para jamaah haji.
Namun, kapan sebenarnya jamaah haji wukuf di Arafah yang menjadi salah satu dari perbedaan umroh dan haji? Bagaimana tata cara wukuf di Arafah? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara lengkap dan jelas, sehingga ibadah Anda yang menggunakan biro travel haji plus menjadi berkah.
Pengertian Wukuf dalam Haji
Sebelum mengetahui kapan jamaah haji wukuf di Arafah, wukuf berasal dari kata waqafa yang berarti berhenti atau berdiri. Dalam konteks haji, wukuf adalah berhenti di padang Arafah selama satu hari penuh, yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang paling utama dan tidak boleh ditinggalkan. Barangsiapa yang tidak wukuf di Arafah, maka hajinya tidak sah.
Wukuf di Arafah memiliki banyak hikmah dan keutamaan. Di antaranya adalah:
- Wukuf di Arafah adalah hari pengampunan dosa dan penebusan kesalahan. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hari yang Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka daripada hari Arafah. Sesungguhnya Allah mendatangi mereka, lalu Allah berbangga kepada para malaikat, ‘Apa yang mereka inginkan?’”
- Wukuf di Arafah adalah hari penyempurnaan agama dan penyelesaian nikmat. Allah SWT berfirman, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah: 3)
- Wukuf di Arafah adalah hari syahadat bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Rasulullah SAW bersabda, “Haji adalah Arafah. Barangsiapa yang telah sampai ke Arafah pada hari Arafah sebelum terbit fajar, maka ia telah melaksanakan haji. Untuk itu, penting juga mempelajari doa untuk orang berangkat haji mabrur.
Kapan Jamaah Haji Wukuf di Arafah?
Jika Anda sudah mengetahui masa tunggu haji plus, lalu kapan jamaah haji wukuf di Arafah? Jamaah haji wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu hari kedua dari manasik haji. Waktu wukuf di Arafah dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Jamaah haji harus berada di padang Arafah selama waktu tersebut dan tidak boleh keluar dari batas-batas Arafah.
Batas-batas Arafah adalah sebagai berikut:
- Sebelah utara: Jalan raya yang menghubungkan Makkah dan Madinah.
- Sebelah timur: Jalan raya yang menghubungkan Thaif dan Makkah.
- Sebelah selatan: Bukit-bukit yang berada di sekitar desa Namirah.
- Sebelah barat: Jalan raya yang menghubungkan Makkah dan Jeddah.
Jamaah haji dapat memilih tempat wukuf di Arafah sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan mereka. Namun, ada beberapa tempat yang lebih utama untuk wukuf, yaitu:
Masjid Namirah
Masjid ini terletak di pinggir padang Arafah, di sebelah selatan. Masjid ini memiliki sejarah bahwa Rasulullah SAW pernah shalat dan berkhutbah di sana pada haji wada. Jamaah haji yang wukuf di masjid ini harus berada di dalam masjid atau di bawah naungan tenda-tenda yang terhubung dengan masjid. Jika berada di luar tenda, maka mereka tidak termasuk dalam batas Arafah.
Jabal Rahmah
Jabal Rahmah adalah bukit yang terletak di tengah padang Arafah. Jabal Rahmah memiliki makna bahwa di tempat ini Adam AS dan Hawa bertemu kembali setelah terpisah selama 200 tahun.
Jamaah haji yang wukuf di jabal Rahmah dapat berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT di atas atau di sekitar bukit tersebut. Sekarang, Anda sudah paham kapan jamaah haji wukuf di Arafah.
Tata Cara Wukuf di Arafah
Setelah mengetahui kapan jamaah haji wukuf di Arafah, berikut adalah tata cara wukuf di Arafah adalah sebagai berikut:
- Jamaah haji berangkat dari Mina ke Arafah pada pagi hari tanggal 9 Dzulhijjah, setelah shalat subuh. Jamaah haji dapat berangkat dengan berjalan kaki, berkendaraan, atau naik unta. Jamaah haji disunnahkan untuk berdzikir, bertakbir, dan membaca talbiyah selama perjalanan.
- Jamaah haji tiba di Arafah sebelum terbit fajar dan mencari tempat untuk wukuf. Jamaah haji disunnahkan untuk mandi sebelum wukuf, jika memungkinkan. Jamaah haji juga disunnahkan untuk menghadap kiblat dan berdiri saat wukuf, jika mampu. Jika tidak, maka boleh duduk atau berbaring.
- Jamaah haji shalat zuhur dan ashar secara berjamaah di masjid Namirah atau di tempat mereka wukuf, dengan satu adzan dan dua iqamah. Jamaah haji menyegerakan shalat zuhur dan mengakhirkan shalat ashar, tanpa menyela antara keduanya. Jamaah haji juga mempersingkat shalat menjadi dua rakaat untuk masing-masing shalat.
- Jamaah haji mendengarkan khutbah wukuf yang disampaikan oleh imam di masjid Namirah atau melalui pengeras suara. Jamaah haji memperhatikan isi khutbah dan mengambil pelajaran darinya.
- Jamaah haji memanfaatkan waktu wukuf dengan berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT. Jamaah haji disunnahkan untuk banyak berdoa dengan doa yang ma’tsur (telah diajarkan oleh Rasulullah SAW) atau doa yang masyhur (telah dikenal oleh umat Islam). Jamaah haji juga boleh berdoa dengan doa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka, asalkan tidak bertentangan dengan syariat. Jamaah haji disunnahkan untuk mengangkat tangan saat berdoa dan menangis karena takut kepada Allah SWT.
- Jamaah haji berhenti berdoa ketika matahari terbenam dan bersiap-siap untuk berangkat ke Muzdalifah. Jamaah haji tidak boleh shalat maghrib di Arafah, melainkan menunggu sampai tiba di Muzdalifah.
Demikianlah artikel tentang kapan jamaah haji wukuf di Arafah. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang ibadah haji. Semoga kita semua mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan cara daftar haji dan wukuf di Arafah. Amin.
Baca Juga: Umroh Yang Mabrur Artinya dan Ciri-Ciri Jika Mendapatkannya